HOLLA teman teman sekalian, mau cerita sedikit tentang tulisan dibawah ini, kemarin ada lomba nulis artikel temanya harus tentang Generasi Milenial. Okk buaat gue yang jarang dengar generasi ini pasti bingung apasih generasi milenal ini. Bersyukurlah zaman teknologi sudah canggih dan tidak perlu lagi nyari diperpusatakaan pusat atau perpustakaan daerah maupun perpustaakan kota, Untuk mencari makna dari Generasi Milenial
Akhirnya oh akhirnya gue mengetahui apa itu Generasi Milenial ?
Gue ikut nulis artikel, dan kalian harus tau ini pengalaman pertama sih, biasanya malu untuk update tulisan dan dibaca khalayak ramai atau jadi bahan konsumsi publik, “malu disini bukan nya malu untuk ngeposting ya, tapi malu untuk dibaca tulisanya”. Sedikit cerita juga, gue punya blog dan yang ngebaca Cuma gue ataupun teman sekelas SMA gue dulu. Jadi ini blog gak pernah dipublikasikan karena malu”. Suka minder gitu sama tulisan yang kadang gak nyambung atau banyak ketypoan ?
Gue suka nulis udah lama, cuma tulisan gue itu cukup jadi arsip buku atau disimpan di leppi atau gue upload ke blog yang gue sama teman SMA gue dulu yang ngebaca, menurut gue nih ya orang yang bisa menyalurkan tentang tulisannya itu kerennn. Gue akui kalau seorang penulis itu hebat?.
Tapi kembali lagi nih ke nitezen, mereka sering banget ngehina tulisan dari seorang penulis, mungkin dia gak mikir kali yah susahnya merangkai kata demi kata untuk jadi kalimat yang menarik dan yang paling berkesan setiap kata yang dibuat harus ada makna didalamnya, itu susah broh, dia (penulis) harus punya ide dan wawasan serta pengetahuan yang banyak untuk mengembangkan tulisannya agar tidak jalan ditempat. See mereka harus ekstra sabar menghadapi semua cemohan untuk mereka yang mau maju. Semangat deh untuk para penulis diluaran sana ❤
Next ke topik, jadi gue mencoba merangkai kata Generasi Milineal” ini lomba sudah lama dibuka pendaftaran, dan gue memang berniat mendaftar untuk meberanikan diri ngeposting tulisan gue untuk dibaca publik.
degan kata sehingga terciptalah suatu kalimat yang dengan subtema “
Gue tau kalau kita gak mood ataupun sedang dalam masa mencari jati diri itu susah nya minta ampun. Untuk tema dan tulisan aja kadang gak nyingkron, well itulah yang gue rasakan, gue perlu ide untuk nulis, ditambah tugas kuliah yang entah kena angin dari mana semua dosen ngasih tugas ke gue sebagai status mahasiswa dan tugas diluaran gue juga udah banyakkk. Alhasil artikel yang gue tulis gak rampung dan gak selesai ketika waktu deadline semakin dekat. Cobaan ucap gue ?
Hari terus berlanjut, tapi untuk ide menulis gak juga didapat, paling gue cuma nulis sebait sisanya nihil wahai permisah sekalian. Malam hari sebelum pengumpulan deadline, gue di haruskan mengumpul tugas artikel sebelum jam 24.00 WITA. Otak gue harus dipaksa ngerangkai kata demi kata, sehingga terciptanya suatu artikel yang dijalankan dengan SKS “SISTEM KEBUT SEJAM” artikel selesai dengan typo dimana mana, gak papa lah setidaknya sudah dijalankan dengan sks. Artikel gue pun dikirm ke admin yang ngadain lomba, gue gak berharap itu menang loh nyes, kenapa gue gak berharap ? karena hasilnya itu udah gak bagus dan terlalu dipaksakan untuk tulisannya?
Pelajaran yang dapat diambil dari Behind The Scene sebelum pengiriman artikel gue, yaitu, sesuatu yang dipaksakan itu gak baik, jangan sering menunda kegiatan. Karena itu bakalan numpuk. Belajar untuk mencicil bila lo gak sanggup untuk ngerajinnya sekaligus. Tetap semangat apapun yang terjadi. Karena setetes air hujan yang bersih berawal dari awan yang gelap. Kalian tahu lah makna selanjutnya ..
See readers. I will Miss You ?