Mungkin sebagian orang masih mengira bahwa reksadana saham dan investasi saham adalah jenis instrumen yang sama. Padahal keduanya berbeda, meskipun sama-sama berada di pasar saham.
Dilihat dari segi modal, reksadana berbasis saham tentunya lebih unggul karena untuk memulainya tidak dibutuhkan modal yang besar. Berbeda dengan investasi saham murni yang membutuhkan modal yang lumayan besar.
Cara kerja reksadana saham juga berbeda dengan investasi saham murni. Pada reksadana berbasis saham dana yang terkumpul dari para investor akan ditangani oleh manajer investasi untuk dikelola dan diinvestasikan ke pasar saham.
Berbeda dengan jenis investasi saham murni di mana para investor akan mengelola dana menginvestasikannya secara mandiri untuk ke pasar saham.
Cara Kerja Reksadana Saham secara Keseluruhan
Contents
Pada dasarnya semua jenis reksadana memiliki cara kerja yang hampir sama. Perbedaan di antara ragam reksadana ialah jenis instrumen investasi yang digunakan.
Reksadana berbasis saham juga ditangani oleh manajer investasi yang bertugas mengelola semua dana yang terkumpul dari para investor.
Cara kerja reksadana saham sebenarnya mudah dipahami, yang mana manajer investasi akan menginvestasikan dana kelolaannya ke instrumen saham yang dinilai memiliki potensi cukup bagus.
7 Perbedaan Reksadana Saham dan Investasi Saham
Seperti yang telah dibahas di awal, reksadana berbasis saham dan investasi saham merupakan dua instrumen yang berbeda. Untuk menentukan mana yang terbaik dari kedua instrumen investasi tersebut.
Kamu perlu mengetahui apa saja perbedaan di antara keduanya, berikut beberapa perbedaan yang bisa kamu pahami:
1. Segi Pengelolaan Dana
Perbedaan antara reksadana saham dan investasi saham murni yang paling signifikan terletak pada segi pengelolaan dananya.
Reksadana berbasis saham dikelola oleh manajer investasi, sehingga dana yang disetorkan oleh para investor akan sepenuhnya dikelola oleh manajer investasi tersebut.
Investor tidak perlu lagi memantau pergerakan harga saham setiap waktu karena manajer investasi akan melakukannya secara maksimal.
Sementara pada jenis investasi saham murni, investor akan secara langsung mengelola dana investasinya. Jadi, investor saham perlu mengamati dan melakukan analisis terhadap kondisi pasar setiap waktu. Namun, biasanya investor akan melakukan konsultasi terlebih dulu dengan pihak broker atau pialang sebelum memutuskan untuk membeli atau menjual sahamnya.
Cara ini diterapkan para investor saham untuk meminimalisir kerugian dan memaksimalkan imbal hasil yang diterima.
2. Segi Risiko Investasi
Bila dilihat dari segi risikonya, reksadana saham memiliki tingkat risiko yang lebih rendah bila dibandingkan dengan investasi saham murni. Ini terjadi karena semua keputusan investasi akan ditangani oleh manajer investasi yang berpengalaman.
Sementara untuk tingkat risiko pada investasi saham murni tentunya lebih tinggi karena keputusan ada ditangan investor secara mandiri.
3. Segi Potongan Biaya
Ketika kamu melakukan investasi di reksadana berbasis saham maka setiap melakukan penarikan dana akan ada potongan biaya yang harus kamu tanggung. Sementara untuk investasi saham murni terdapat biaya online trading sebesar 0,1 hingga 0,3 persen.
4. Segi Modal Investasi
Melakukan investasi di reksadana saham bisa dimulai menggunakan modal kecil bahkan dengan dana senilai ratusan ribu kamu sudah bisa mulai berinvestasi.
Berbeda dengan investasi saham murni, kamu perlu dana yang cukup besar bernilai jutaan untuk memulainya.
5. Segi Pajak
Kelebihan berinvestasi reksadana yang patut dipertimbangkan ialah tidak adanya potongan pajak karena keuntungan reksadana tidak termasuk dalam objek pajak.
Sedangkan pada investasi saham murni investor akan dikenakan biaya sebesar 0,1 persen setiap melakukan penjualan saham.
6. Segi Pencairan Dana
Pencairan dana pada reksadana saham terbilang cukup cepat, tapi ada juga yang membutuhkan waktu beberapa hari. Kecepatan proses pencairan tergantung dengan manajer investasi yang mengelola.
Untuk pencairan dana pada investasi saham murni terbilang cukup cepat karena tidak melalui pihak ketiga.
7. Segi Pemilihan Instrumen
Pada Reksadana saham kamu tidak bisa memilih atau mengarahkan manajer investasi untuk melakukan investasi ke instrumen saham tertentu. Sehingga keputusan pemilihan instrumen saham akan dipegang sepenuhnya oleh manajer investasi yang mengelola.
Berbeda dengan investasi saham murni di mana para investor bisa bebas memilih instrumen saham mana pun karena mereka mengelola dananya sendiri.
Investasi Reksadana Tanpa Perlu Khawatir Melalui digibank by DBS
Kamu bisa mulai melakukan investasi reksadana saham dengan mudah dan aman melalui Aplikasi digibank by DBS. Tidak perlu menyiapkan modal besar kamu bisa melakukan investasi reksadana dengan minimal modal sebesar Rp100 ribuan.
Berikut beberapa kelebihan membeli produk reksadana di Aplikasi digibank by DBS:
Tersedia 3 Pilihan Kategori Produk Reksadana
digibank by DBS menyediakan 3 pilihan kategori reksadana yang akan memudahkan kamu dalam memilih produk yang tepat. 3 Kategori tersebut dibuat berdasarkan kinerja terbaik, terpopuler, dan scoring terbaik.
Semua Proses Investasi Dilakukan dalam Satu Aplikasi
Kamu cukup menggunakan Aplikasi digibank by DBS untuk melakukan pembelian, penjualan, switch, hingga pendaftaran nomor SID. Dengan begitu investasi bisa jadi lebih mudah dan praktis.
Tersedia Banyak Pilihan Produk Reksadana
Kamu tidak perlu bingung terbatas oleh pilihan produk karena di digibank by DBS tersedia lebih dari 50 produk reksadana yang bisa dipilih sesuai keinginanmu.
Minimal Modal Investasi Hanya Rp100 Ribu
Tidak perlu menyiapkan banyak uang untuk melakukan investasi reksadana di Aplikasi digibank by DBS karena minimal modalnya hanya sebesar Rp100 ribu saja.
Beli Produk Reksadana Secara Berkala dengan Fleksibel
Kamu bisa membeli produk Reksadana secara berkala dengan lebih fleksibel melalui Aplikasi digibank by DBS.
Penutup
Segera daftarkan diri kamu sebagai nasabah digibank by DBS dan lakukan aktivasi nomor SID untuk mulai melakukan investasi reksadana saham dengan mudah dan aman di Aplikasi digibank by DBS.
Salam Sugar ?