
Beginilah dahsyat ketika api melahap hutan
“Saat ini sekolah terpaksa harus diliburkan, dikarenakan kabut asap akibat dari kebakaran hutan di Indonesia yang terus berlanjut’ – begitulah kira-kira siaran dari pembawa berita stasiun televisi.
Ya sekolah libur, kegiatan kantor juga beberapa harus dihentikan. keluar rumah menggunakan masker, karena darurat kabut asap dan juga udara bersih. Hal ini masih membekas di ingatan, ketika menginjak masa SMA.
Ternyata dampak dari kebakaran hutan itu nyata adanya.
Panikkk gaak
Gugup
Sulit Bernafas
yaa. Begitulah yang aku rasakan, dan orang-orang sekitar ketika setiap hari menghirup kabut asap yang bercampur dengan racun.
Kebakaran Hutan dan Lahan di Indonesia yang benar-benar merugikan
Contents
Beberapa waktu yang lalu, aku mengikuti webinar bersama #Ecobloggersquad salah satu pembicaranya dari #AurigaIndonsia yaitu kak ceciliana.
Kita sama-sama belajar tentang dampak kebakaran hutan yang dikira sepele, padahal berdampak ke semua makhluk hidup, alam dan juga lingkungan yang tidak tahu-menahu.

Sumber data : Auriga Indonesia
Seperti yang kita ketahui, hutan itu milik bersama. Siapa saja bebas menggunakanya, dengan catatan tidak merusak dan membakar. Karena itu merupakan tindakan kriminal, dan juga tidak berperikemanusian.
Faktanya 3 tahun terakhir (2021,2020,2019) artinya berbarengan dengan datangnya virus cantik corona. Kebakaran hutan dan lahan merupakan kebakaran terbesar selama dua dekade terakhir merupakan kebakaran lahan dan hutan yang paling dikhawatirkan.
Beberapa dampak dari kebakaran hutan di Indonesia, yang dapat menimbulkan beberapa kerusakan diantaranya :
Dampak Kebakaran Hutan dan Lahan Terjadi Pada Lingkungan
Dampak kebakaran hutan di Indonesia, pertama-tama terjadi pada lingkungan. Tempat tinggal kita, sesuatu yang selalu memberi gratis. Tapi nyatanya kadang kala, sering dirusak, tanpa mengembalikan seperti semula.
Yups, begitulah yang sering terjadi. Dengan membuka lahan baru dengan cara dibabat dan dibakar secara habis-habisan, tentunya akan berdampak dan kembali ke alam.
Salah satu kebakaran yang terjadi di Indonesia yaitu berdampak pada penyumbang terbanyak gas rumah kaca, terbesar di dunia. diantaranya :
- Semakin berulang kebakaran yang terjadi, maka akan mengarah kepada naiknya emisi karbon yang sangat serius.
- Lingkungan sekitar jadi rusak, dan tercemar serta tanah juga tidak menjadi subur.
- Mereka, makhluk hidup yang lain kehilangan tempat tinggal.
- Sedikit, demi sedikit fungsi hutan sebagai paru-paru dunia akan menghilang.
- Terakhir, ketika emisi karbon terus meningkat, dan berlanjut dalam jangka panjang hal ini akan kembali lagi ke kita, karena akan menyebabkan malnutrisi dan kelaparan. Karena, ketika gas diserap oleh air laut, kadar asam pada air semakin meningkat, pastinya ekosistem air laut dan biota disana mengalami kepunahan.
Ingatkah kalian? pelajaran SD tentang Lingkungan, apabila merusak hutan akan terjadi banjir, tanah longsor dan bencana lain yang terus menerus berkelanjutan..
Dampak Kebakaran Hutan dan Lahan yang Terjadi Pada Manusia
Selain terjadi pada lingkungan, ternyata yang lebih parah terjadi kepada manusia itu sendiri. satu manusia membakar, semua orang kena getahnya. Yaps begitulah kira-kira perandaian yang menggambarkan.
Ketika, tuhan menciptakan manusia dengan secara sempurna dan tanpa kekurangan satu apapun, dibekali pikiran dan juga akal serta perasaan, untuk merawat dan menjaga dan mengasihi alam dan lingkungan sekitar. Nyatanya, kadang kala, masih ada yang sedikit membandel.
Siapa yang harus disalahkan, ketika hutan terjadi kebakaran? Apakah dari alam yang terjadi karena El-Nino? ini bukan El-Nino Prasetya pemeran Ikatan Cinta ya gaes. Nyatanya itu hanya 1% dari 100%. Lantas 99% yang terjadi akibat ulah kita sendiri, individu, atau yang sering disebut manusia.
Baca juga : Stop Merusak Hutan, Begini Manfaat Hutan yang Jarang Kita Ketahui
Jadi sangat wajar, ketika kita sendiri yang paling berat ikut merasakan dampak dari kebakaran di Indonesia ini, secara terus menerus.
Beberapa dampak yang terjadi, tidak hanya kepada anak abg yang baru menginjak angka remaja, bahkan sama bayi yang tidak bersalah, serta orang tua lanjut usia juga merasakannya.
Sesak pernafasan, adanya batuk, pilek,Ispa,mata kemerahan, dan yang lebih mengerikan yaitu ketika orang disayang harus pergi selamanya, alias meninggal dunia.
Upaya yang Bisa diLakukan untuk Mencegah Kebakaran Hutan di Indonesia
Bercerita dari webinar kemarin, aku menemukan hal baru. Selagi belum terlambat, kita bisa mencegah pembakaran hutan dengan tips-tips dibawah ini.
1. Pentingnya Edukasi terhadap Masyarakat Sekitar
Pastinya tidak bosan bosan baliho ataupun spanduk di sepanjang jalan, ataupun kota besar.
“STOP MERUSAK HUTAN DENGAN CARA MEMBAKARNYA”
Tetapi nyatanya, masih banyak orang mengabaikan, dan tentunya buang jauh-jauh sifat yang abai, cuek. Mari saatnya dimulai dari diri sendiri, untuk mengupayakan agar hutan yang sisa sedikit, tidak lagi dirusak dengan cara membakarnya.
2. Lahan Gambut itu Tinggal Sedikit, Jangan Sampai Hilang. Maka Rawatlah
Sedikit berkenalan dengan lahan gambut, yaitu sebuah tanah yang terbentuk dari sisa-sisa tumbuhan yang membusuk dan hewan-hewan yang mati.
Untuk proses tanah gambut itu sendiri, tidak instan. Memerlukan waktu ratusan tahun. Oleh sebab itulah, kandungan organik pada tanah tersebut tinggi, dan pastinya subur.

Setelah terjadi kebakaran, tanah gambut menjadi rusak.
Tahukah kalian guys, Indonesia termasuk kedalam Negara yang memiliki lahan gambut yang cukup besar. Cakupannya meliputi daerah Sumatera, Kalimantan, dan juga Papua
Fungsi dari gambut itu sendiri, sebagai penampung terhadap karbon di dunia, agar tidak terlepas ke lapisan bumi yang terluar yaitu atmosfer.
Baca juga : Ayo Anak Muda Bergerak, Saatnya Mitigasi Perubahan Iklim
Bayangkan saja nih gaes, Misalkan lahan gambut terbakar, proses pemadaman api tidak sebentar. Karena ia terbakar dari dalam, selain itu juga penyebarannya tidak rata. Bisa kekiri kanan, depan belakang. Kalo sudah terbakar, maka fungsi dari lahan tersebut juga berkurang.
Dampak yang paling berbahaya ketika lahan gambut terjadi kebakaran, maka akan melepaskan emisi gas karbondioksida dalam jumlah yang sangat besar dan tentunya banyak.
Untuk itu, daripada kisah lama terulang kembali, sebaiknya jangan lakukan hal yang berbahaya. Misalkan mencoba membakar lahan gambut. Karena sisa sedikit, maka sebaiknya dirawat agar tetap lestari.
Penutup
Setiap tahun, musim kemarau dan musim hujan selalu ada berita tentang kebakaran hutan di Indonesia. Hampir tiap bulan seperti saling berkesinambungan.
Ulah siapa? ya Kita Manusia. Salah siapa? Pastinya Manusia yang terkadang lebih memikirkan keuntungan yang didapatkan dibandingkan dari hal negatif di kemudian hari.
Pastinya kebakaran hutan di indonesia kadang kala, memberikan rasa trauma tersendiri, adakalanya rasa takut menyelimuti bahkan kadang kala sudah bosan ketika semua berita dan media online memberikan berita tentang kebakaran hutan.
Bagaimana solusi terbaiknya? dengan kesadaran dari masing-masing individu. bisnis jalan oke. Tapi ingat ya jangan sampai merusak lingkungan hanya semata-mata demi keuntungan. Semoga tulisan ini, lebih ke menyadarkan aku pribadi dan teman-teman kesayangan. Ambil hikmahnya dan buang buruknya. Terima kasih ya guys
Salam Sugar