“Ayo dong Al, jangan sering dendam ke Andin. Dendam itu tidak baik” Salah satu komentar anak milenial di akun facebook Sinetron Ikatan Cinta. Setelah iseng membaca beberapa komentar para milenial, ternyata menjadi hiburan tersendiri.
Belakangan ini aku memang kembali aktif di facebook entah itu untuk streaming menonton one piece atau membaca status para teman-teman semua, banyak dari mereka yang sudah melek terhadap literasi digital, karena pada dasarnya literasi digital itu penting.
Apa itu Literasi Digital?
Contents
Pernah mendengar literasi digital? Apa yang terlintas di benak ketika mendengar ataupun membaca kata tersebut. Bagi segelintir orang kata literasi digital sudah tidak asing lagi, tetapi ada juga dari beberapa juta umat manusia masih belum familiar dengan kata literasi digital tersebut.
Mengutip makna literasi digital dari wikipedia adalah pengetahuan dan kecakapan untuk menggunakan media digital, alat-alat komunikasi, atau jaringan dalam menemukan, mengevaluasi, menggunakan, membuat informasi dan memanfaatkanya secara sehat, bijak, cerdas, cermat tepat dan patuh terhadap hukum.
Jika ditarik garis lurus makna dari literasi mempunyai arti kemampuan dalam penggunaan teknologi, informasi dan komunikasi. Untuk itulah literasi digital tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari, baik dikalangan anak muda ataupun dikalangan emak beserta suaminya.
Baca juga : Belajar Online Sambil Praktik, Ikut Kelas Blogger Yuk
Manfaat Dari Literasi Digital
1. ∝ Penyebaran informasi dengan cepat dan tepat. Seperti yang kita ketahui bersama, informasi yang terjadi di dunia maya memang sangat cepat. Contoh saja kemarin waktu artis Baim Wong berkunjung ke Banjarmasin. Hal itu sudah banyak diketahui oleh warga sekitar. Walaupun tidak bertemu secara langsung.
2. ∝ Waktu tenaga dan biaya lebih hemat. Zaman semakin canggih, otomatis memerlukan waktu dan tenaga yang lebih hemat. Agar, bisa melanjutkan aktivitas yang lain. Karena, kebanyakan masyarakat sekarang memerlukan media ataupun peran digital yang tanggap dan tidak lelet.
3.∝ Mempermudah proses komunikasi. Adanya literasi digital, memberi manfaat pada banyak orang yang bijak menggunakannya. Contoh saja, waktu dulu memerlukan surat dan kantor pos sebagai medianya. Untuk menanyakan sebuah kabar, diperlukan sekitar dua minggu untuk dapat balasan dari surat tersebut. Sekarang, tinggal tunggu beberapa menit, kabar seseorang mudah untuk diketahui.
Prinsip Dasar Pengembangan Literasi Digital
1. Pemahaman. Poin utama yaitu paham dari makna maupun tujuan dari literasi digital.
2. Saling Ketergantungan. Whatshap dengan Facebook merupakan sosial media ini yang sudah memiliki ketergantungan satu sama lain.
3. Faktor Sosial. Membagikan seputar inforamasi yang sudah di baca dan diketahui kebenarannya. Merupakan faktor sosial yang sering terjadi di lingkungan masyarakat sekitar.
4. Kurasi. Yaitu kemampuan untuk menilai sebuah informasi. Bisa berita hoax atau fakta. Pernah mencoba tombol bookmart pada twitter?. Ini bertujuan untuk menyimpan sebuah tweet yang ingin dibaca kembali.
Elemen Esensial Untuk Mengembangkan Literasi Digital
♦ Kultural. Maksud nya disini, paham terhadap konteks dan penggunaan dunia digital. Misalkan bertia yang belum jelas asal usulnya. Jangan langsung disebar luaskan. Harus diteliti dan dicermati terlebih dahulu.
♦ Kongnitif. Sebagai manusia diberikan oleh Allah daya pikir untuk menilai suatu konten, apakah ini bermafaat atau tidak. Lebih bijak dan kritis terhadapsuatu konten yang sedang dibaca atau dibagikan.
♦ Konstruktif. Peran blogger dalam literasi digital sangat penting. Apalgi menarik suatu kesimpulan atau sebuah fakta yang terjadi di lapangan. Ini bukan hal yang mudah, tetapi jika dibarengi dengan latihan dan kerja keras semua pasti bisa.
♦ Komunikatif. Memahami ranah komunikasi itu baik, tetapi apabila penymapaian yang dilakukan buruk bisa berdampak bagi siapa saja. Ambil contoh salah penyampaian dalam penulisan teks SMS bisa membuat komunikasi burul. Untuk itulah pemahaman dalam kinerja jejaring dan komunikasi di dunia digital sangat diperlukan. Agar, salah sambung atau salah pemahaman bisa diminalisir.
♦ Percaya diri dan bertanggung jawab. Mengenai hal ini semua orang punya rasa percaya diri yang lebih dalam menggunakan media sosial. Menulis cuitan di facebook, twitter ataupun instagram. Dengan adanya percaya diri ini harus dibekali dengan tanggung jawab yang besar. Maksudnya apa yang di tulis harus bisa dipertanggung jawabkan dikemudian hari.
♦ Kreatif. Manusia diciptakan dengan keunikan yang berbeda-beda. Bisa saja diantaranya memiliki sifat yang kreatif dan melakukan hal dengan cara yang baru.
♦ Kritis dalam menyikapi Konten. Orang-orang kritis zaman sekarang memang sangat diperlukan. Apalagi jika konten ataupun artikel yang disebarluaskan berita hoax atau ujaran kebencian. Kritis untuk membangun atau menyikapi kontan memang sangat diperlukan. Tujuannya, agar orang-orang tidak mengkonsumsi berita palsu dan tidak benar.
Dampak Negatif Dari Literasi Digital
Pemahaman pada literasi digital yang buruk, berdampak pada pengaruh seseorang yang suka menghina, menembarkan ujaran kebencian. Terbawa arus untuk berkomentar negatif dan yang terakhir ketertinggalan dalam hal informasi yang baru.
Dampak Positif Dari Literasi Digital
Dampak positif dari literasi digital yaitu meningkatkan pengetahuan dari dunia digital, baik dari segi menulis ataupun membaca. Menjadikan seseorang lebih terbuka dan melek terhadap suatu artikel yang di tuntut, untuk lebih kritis dan menggunakan pikiran serta pengetahuanya. Dalam hal menilai berita ini sifatnya baik atau buruk.
Contoh Literasi Digital
Adapun contoh dari literasi digital diantaranya :
- Membaca ebook novel dan membelinya di playstore, atau ebook berisikan data yang akurat yang sering dibagikan oleh jurnalis atau beberapa penulis.
- Membaca berita pada situs resmi yang sudah banyak beredar di sosial media.
- Belajar daring dari grup whatshapp atau via zoom
Peran Penting Literasi Digital
Literasi digital sangat berperan penting baik dari masyarakat sekitar, mahasiswa, mahasiswa, guru dan juga anak usia dini.
Literasi Digital Pada Mahasiwa
Sebagai mantan alumni mahasiswa, aku sangat merasakan literasi digital ini. Ketika memilih mata pelajaran yang diambil melalui online. Memudahkan sekali bukan. Sebagai anak yang hidup didaerah pedesaan untuk meunju kekota memerlukan waktu yang banyak. Alhamdulillah dari kampus menerapkan via online.
Selain dari pemilihan mata pelajaran yang diinginkan. Peran literasi digital pada mahasiswa ketika ingin membayar uang kuliah tunggal (UKT). cukup login dan mebayar via transfer sesuai virtual account yang tersedia, tidak perlu mengantri lagi dibagian akademik. Literasi digital membuat mahasiswa menjadi memiliki kemampuan berpikir belajar dan memecahkan suatu masalah.
Literasi Digital Pada Tenaga Pendidik
Adanya wabah covid-19 mengharuskan guru ataupun dosen mengajar para murid dengan tatap muka atau via zoom. Mereka dituntut untuk paham terhadap literasi digital. Penggunaan berbagai macam aplikasi dan juga penerapannya. Tenaga pendidik harus membuat suatu model yang menarik dengan berbagai macam penjelasan di dalamnya.
peran penting literasi digital pada tenaga pendidik diantaranya membantu dalam hal proses mengajar. Memberikan sumber yang benar.
Terakhir membuka peluang agar tenaga pendidik guru maupun dosen lebih produktif untuk menciptakn media ajar digital yang membuat mereka ikut terjun didalamnya. Misalkan memanfaatkan aplikasi youtube untuk menggungah tugas mereka, dan penilaian dari banyak nya orang yang menyukainya.
Literasi Digital Pada Masyrakat
Literasi digital pada masyrakat menciptakan mereka berpikir kritis, kreatif, dan tanggap sekaligus cakap. Masyarakat yang belajar literasi digital ini tidak akan termakan berita bodong ataupun berita hoaks. Terjadinya masyarakat yang kehidupan sosial budaya menjadi aman, tentram dan bahagia.
Literasi Digital di Indonesia
Literasi digital di Indonesia mencakup beberapa hal, diantaranya :
1. Proteksi
Keselamatan dan kenyamanan dalam penggunaan media internet khususnya perlindungan data pribadi memang harus diterapkan dan ditinggkatkan. Data prbadi seseorang sangat penting, apabila itu bocor makan keselamatannya bisa saja terganggu. Atau ada orang-orang nakal yang menyalah gunakan data tersebut.
2. Hak- hak (Right)
Setiap warga negara bebas untuk berekspresi dan mendapatkan perlindungan, selain itu juga mendaptakan hak untuk berserikat dan berkumpul.
Tahukah Kalian Warga Indonesia Darurat Membaca?
Menurut data dari UNESCO Indonesia urutan kedua dari bawah soal literasi dunia. Artinya minat baca warga Indonesia sangat rendah, hanya 0.001% dari 1.000 orang Indonesia, cuma 1 orang yang rajin membaca !
Menurut aku pribadi, masyarakat sekitar itu bukanya darurat membaca hanya saja kebiasaan malas yang berasal dari diri sendiri. Lebih sering mengambil kesimpulan versi terbaik mereka, dibandingkan mencari tahu penyebabnya. Lebih terpengaruh sama judul artikel yang klik bait dari pada membaca artikel sampai habis.
Jangan heran, kalau warga Indonesia lebih sering mendapatkan sasaran empuk untuk info yang berupa provokasi, hoax, fitnah dan ujaran kebencian. Karena apa? Jari kebanyakan semua orang lebih dulu membagikan daripada menelaah informasi tersebut. Padahal informasi nya belum benar. Itulah akibat dari darurat membaca.
Faktor Penyebab Darurat Membaca
Beberapa faktor penyebab darurat membaca diantaranya lingkungan, fasilitas dan kebiasaan dari orang itu sendiri. Ada yang punya minat baca yang tinggi tapi fasilitas tidak mendukung.
Bercerita zaman dahulu, sedikit flashback alasan kenapa fasilitas tidak mendukung. Sekolahku bukan sekolah yang keterbelakangan, hanya saja letaknya di daerah pedesaan. Untuk sampai ke kota biasanya memerlukan waktu 1 jam dari tempat tinggal ku, tidak jauh bukan.
Perpustakaan disana baik, banyak buku pelajaran yang bisa dicari, hanya saja para siswa maupun siswi malas untuk berkunjung kesana, mereka lebih senang menghabiskan jam istirahat di kantin, kelas ataupun lapangan sekolah hanya untuk bermain.
Mengingat perpustakaan adalah sumber ilmu, aku pun mencoba untuk kesana. Ternyata alasan mereka malas adalah fasilitas dari pelayanan nya yang kurang bagus, sang penjaga perpustakaan terlalu garang untuk menjelaskan letak buku ini dan itu. Perpustakaan bukan tempat yang nyaman untuk mencari informasi, dan masih banyak beberapa faktor lagi yang membuat mereka tidak betah, selain karena kebiasaan diri sendiri.
Kampanyekan Literasi Digital
Semakin hari semakin bertambah banyak orang dalam mengakses internet. Lewat aplikasi manapun informasi marak beredar, kebanyakan dari media yang tidak bisa dipercaya. Misalkan saja dari status yang berisikan opini tidak berupa fakta. Miris nya lagi kebanyakan dari orang itu sendiri lebih memilih percaya pada akun bodong penyebar hoak.
Untuk itulah penting nya literasi digital ini dikampanyekan, sama kampanye pada umumnya bertujuan untuk mengenalkan literasi digital pada kaum rebahan, masyarakat sekitar, kaum milenial, emak emak dasteran, agar lebih bijak dalam menelaah suatu informasi yang lagi viral.
Berperan Penting Dalam Literasi Digital
Bercerita kelas tadi malam, sebelumnya mau mengucapkan terima kasih sudah diberi kesempatan oleh para coach Mbak Monica, Mas Pewe dan Mas Irwin untuk bisa ikut kelas KGB Jilid 2. Sebelum mulai kelas pertama, pastilah ada kata nervous, gugup, gak pede, takut mengecewakan diri sendiri. Tetapi semua teman-teman satu angkatan baik banget. Ramah lagi jadi nyambung dan nyaman sama suasana di grup hihi.
Sebagai seorang blogger yang masih newbie, join dan belajar bareng merupakan suatu kesempatan yang tidak boleh disia-siakan, karena ilmu ini mahal. Jadi harus semangat belajar dan upgrade diri, tidak boleh mengecewakan teman satu tim. Sama seperti filosofi lidi
“ Kalo bersatu sulit untuk dipatahkan”
Perubahan dari diri sendiri
Kelas pertama berisikan tentang menulis dan editing dari coach gemaulani, ternyata Bahasa Indonesia itu luas dan memiliki kaidah yang sesuai. Sekolah SD 6 tahun, MTs 3 tahun, SMA 3 tahun, Kuliah 3 tahun dan itu semua belum cukup untuk belajar Bahasa Indonesia. Ilmu baru yang aku dapatkan tadi malam semoga bisa melakukan perubahan untuk diri ku sendiri.
Memperbaiki tulisan, belajar tata bahasa, ejaan bahasa indonesia semuanya itu penting untuk mengasah skill dan mengupgrade ilmu baru. Tujuannya tulisan lebih enak dilihat dan si pembaca setia betah dan awet berlama- lama di blog hihi.
Perihal Menulis memang hobi yang sudah lama aku sukai, tetapi menyatakan ke semua orang menjadi tujuan utama, biar tulisan yang ada di blog aku itu bermanfaat untuk orang lain. Suatu saat bisa jadi aku yang menghilang, tetapi suatu karya tidak akan pernah mati.
Perubahan diri sendiri memang penting dilakukan, kita sudah paham terhadap tulisan saatnya kita menggaungkan literasi digital ke orang lain. Supaya Informasi yang diberikan oleh kita sampai ke orang lain itu tetap benar, jangan sampai kita memberikan informasi pisang sampainya udah jadi kolak, waduh banyak banget tambahan komponen di dalamnya hihi.
Bijaklah Dalam Bersosial Media
Pepatah mengatakan, “Mulut Lebih Tajam Daripada Pisau” itu dulu sebelum dunia internet menjadi candu untuk masyarakat sekitar.
Sekarang itu Jari Lebih Berbahaya Daripada Mulut” karena apa yang diposting suka suka jari. Mau ngetik sambil rebahan pun sudah beres, tapi hal yang harus diingat jejak media memang tidak pernah hilang, bisa saja sudah dihapus eh taunya bisa dikembalikan lagi. Lebih bahaya kan. Pusing gak? Yah pasti pusing dong. Malu sudah pasti !!
Untuk itulah bijak dalam bersosial media, bisa saja apa yang kamu tanam itu yang akan kamu tuai di kemudian hari. Bentengi dan perbanyak membaca ! pelajari dan pahami literasi digital, jangan punya prinsip sosmed aku kok situ yang ribut. Ya elah, iya tau situ sosmed yu, tapi kan bisa lah lebih bijak dalam literasi digital supaya tidak menyesatkan para pembaca dan orang-orang sekitar.
Sebagai agen perubahan, pentingya literasi digital dikampanyekan bertujuan untuk aku pribadi dan sejuta umat.
39 Komentar. Leave new
Bener banget, Indonesia sudah darurat membaca. Apalagi kalo ada judul artikel yg clickbait, pembaca kadang langsung berasumsi tanpa melihat isi artikel. Kesel juga liatnya. Semoga setelah ikut KGB, Nisa bisa jadi salah satu agen perubahan agar menumbuhkan minat baca temen” lain melalui blog nisa ya hihi semangat ikut kelas sampe kelar, Nis?
Lingkungan memang berpengaruh besar terhadap kebiasaan membaca. Saya sendiri merasa lingkungan saya tidak mendukung. Saya pernah mendengar salah seorang atasan bilang kalau beliau lebih memilih anak buah yang langsung bertindak daripada seorang kutu buku. Terus kalau terlihat sedang membaca buku maka otomatis dianggap ga ada kerjaan sehingga langsung disodorin tugas tambahan. Buku terpaksa harus disimpan kembali dan baru bisa dibaca saat tak ada yang lihat. Tak heran kalau Indonesia jadi darurat membaca. Sedih deh jadinya.
yeeee, penggemar ikatan cinta ya. wah suka sinetron Indonesia nih. tayangan televisi memang bisa jadi salah satu literasi digital. Banyak adegannya yang bisa kita contoh. tapi nirunya yang baik baik ya. tugas penulis skenario nih buat bikin adegan yang bisa ditiru dengan baik oleh penontonnya. jadi saya setuju kalau literasi digital perlu dikampanyekan.
Wah nisa alhamdulillah bisa ikut kelas KGB yak, kelas yang super seru sekaligus bikin jantungan tapi ilmunya nggak nanggung sih. Semoga bisa mengikuti kelas sampai selesai nis!
Ngomongin literasi digital, emang penting banget sih di zaman sekarang. Kalau malas baca, ya baru baca kalimat awal aja udah salah paham. Bisa bahaya banget dampaknya.
Uhuy yang ikut kelas KGB nih, semoga konsisten yaahh 🙂 BTW emang kerasa sih lagi darurat membaca, dan itu nyebelin banget hehe
Iya, setuju. Literasi digital ini penting banget. Netizen skrg harus banyak membaca biar tahu apa isi detailnya.
Bener kak emang tingkat budaya literasi membaca kita kurang. Miris sih kadang yang suka baca kayak jadi anak tiri dibandingkan yang suka ngomong.
Aku juga pernah punya pengalaman enggak enak sama penjaga perpustakaan. Duh ngebayangin penjaga perpustakaan garang itu rasanya jadi bete wkwm
Apalagi semakin adanya youtube malah orang orang jadi makin malea baca gak sih? Mau nya d jelasin gitu.
Ayo kita sebagai blogger ramai ramai kampanye membaca biar kaum millenial gak males lagi baca
Literasi dalam hal apapun memang penting banget, baik itu literasi baca tulis, maupun literasi digital. Semangat memulai dari diri sendiri ya
Indonesia darurat membaca ?
Indonesia darurat membaca
Bismillaah
Semangat yaaa ikut kelas KGB, semoga ilmu yang disebar bermanfaat untuk orang banyak.
Memang membaca adalah salah satu cara untuk mendapatkan ilmu, dengan membaca kita akan mengetahui apa yang sebelumnya tidak kita ketahui.
Darurat membaca parah bgt memang Indonesia.klo anak2 mungkin Krn ortunya juga gak pernah membaca ya jd ikutan.lebih suka main hape.semoga kedepannya lebih baik lagi
Dimulai dari diri sendiri dulu yukss
Hahaha bener banget nih. Bisa dibikin ilustrasi kalo jari2 dibuat tajam2 berdarah dibanding lidah.
Benar sekali Pentingnya literasi digital agar kita tidak sembarangan menyebar berita di sosmed yg belum tentu kebenarannya
Indonesia darurat membaca ?Semoga kedepannya literasi baca, tulis bahkan literasi digital bisa terus ditingkatkan. Sehingga lebih bijak lagi dalam bersosial media☺ Semangat memulai dari diri sendiri.
Sedih ya melihat Indonesia darurat membaca ? Semoga kedepannya literasi baca, tulis bahkan literasi digital bisa terus ditingkatkan supaya lebih bijak dalam bersosial media☺ Semangat memulai dari diri sendiri.
Benar sekali kak literasi digital perlu dikampanyekan supaya semakin banyak orang yang paham tentang literasi digital. Dengan memahami literasi digital orang juga akan semakin bijak dalam menerima sebuah informasi
Yup bener kita nih darurat literasi banget, malas membaca. Bukan hal aneh kalau yang dibaca hanya judul padahal isinya belum tentu sesuai. Akibatnya hoak merajalela. Yuk kita membaca agar literasi makin membaik.
Betul banget, literasi digital jelas penting.banget. Termasuk dengan belajar Bahasa Indonesia pun nggak hanya sampai bangku kuliah, tapi menurutku sepanjang masa. Apalagi banyak diksi yang harus kita ketahui supaya kita paham makna kalimat yang ada, entah pada sosmed, blog, e-book atau yang versi cetak.
Nah yang masih sukar bijak dalam bermedia sosial nih kak. Karena kebanyakan orang menganggap media sosial adalah ranah privacy padahal ya ranah publik kalau sdh terunggah kontentnya. Semoga semakin lama semakin baik ya kesadaran orang terhadap penggunaan media sosial secara baik
mb nya ternyata pecinta ikatan cinta jg ya, kalau saya sih pecinta amanda manopo.
tapi betul juga sih leterasi khususnnya digital itu saat ini menjadi satu yng krusial juga agar tidak salah langkah.
takutnya nih, kena deh
Setuju mbak Nisa. medsos adalah cerminan kita di dunia nyata. Jika ingin mendapat hal baik, kita pun harus melakukan hal baik pula saat memanfaatkan literasi digital ?
setuju bgt bgt bgt , sekarang ini banyak bertebaran kata kata “budayakan membaca”, tp itu cuman sebatas kata kata yang bertebaran, banyak orang acuh dengan kata kata itu .. Kebanyakan orang malas membaca apalagi untuk membaca bacaan yang topiknya menjemukan dan mnrut kita itu nggak menarik buat dibaca. Cuman liat judul aja, udahh langsung di skip
Betul nih. Bijak bersosial media adalah salah satu efek dari berkembangnya literasi digital. Klo literasi nya rendah pasti deh yg keluar isinya sampah dan unfaedah
Betul banget. Menurut data UNESCO Indonesia merupakan negara nomor urut 2 dari bawah soal literasi dunia. Maka soal literasi digital ini harus digaungkan
Entah sejak kapan budaya malas membaca ini mulai menjadi racun di negeri ini. Yang jelas virus ini sangat berbahaya untuk masa depan bangsa ini.
Dan setuju banget sama nisa. Kebiasaan membaca harus di mulai dari diri sendiri. Semangat terus nisa!
Indonesia darurat membaca itu benar adanya. Masih sering kita jumpai orang share informasi tanpa dibaca dulu. Padahal, isinya ada yang keliru.
Wkwkwkw.. setuju banget, mulut dah tergantikan sama lentiknya jemari nulis di mana aja. Semoga kita yang udah melek digital dan tahu aturan di literasi digital ini nggak sembarangan lagi mau menyampaikan dan mengambil berita ya mbak. Semangat terus mengedukasi yang belum ngerti. Salam blogger literasi ehehehe
Bener banget kata nisa, perpustakaan itu sepi seringkali bukan karena buku-bukunya tidak menarik, tapi lebih kepada suasana perpustakaan nya. Sayapun merasakan hal tersebut saat sekolah. Sehingga banyak anak lebih memilih untuk berada dikantin ataupun di lapangan sekolah.
Semoga kualitas perpustakaan di negeri ini semakin mengasyikan untuk meningkatkan minat baca generasi muda.
Saat ini memang penting untuk mengkampanyekan loterasi digital sehingga kita sebagai penerima berita daoat mengetahui dan mencerna bahwa berita atau hal yang kita baca itu benar valid adanya, jadi jangan sampai ditelan mentah-mentah setiap terima berita.
darurat ya kak, Kita sebagai pengguna terbanyak internet, tapi sedikit sekali minat baca. Dengan adanya literasi digital kita jadi lebih aware, bagaimana menggunakan digital dengan cerdas.
click bait biasa nya paling diminati yaa, begitu ada judul yang lagi pas dengan suasana. cus bagikan ehh pas kita baca beda sama judul ? itu orang cuman liat judul, asal bagikan aja ternyata.
ngeri ya kalau sampai darurat gitu dan solusinya psti peran serta semua pihak dan tidak boleh tidak
bener nis literasi digital, emang penting banget apalagi di zaman yang sudah super canggih seperti sekarang ini, banyak malas baca apalagi tentang hal yang beredukasi mereka hanya suka membaca yang bagi mereka itu mengasyikan padahal itu belum tentu berdampak baik ya kan, sukses terus nisa
setujuh Indonesia memang parah dalam minat baca masyarakatnya, ini PR kita bersama sih ya bagaimana menggaungkan ke semua elemen masyarakat agar punya niat dan minat untuk membaca.
Peran blogger utk.literasi digital gede juga mbak.. artikel yg kita buat harus bener dan bisa dipertanggungjawabkan yakk
Zaman wahini hakun meyoutube daripada membaca wkwk