Nisazet.com || Akhir-akhir ini, metode autentikasi keamanan telah mengalami perkembangan yang signifikan dari yang awalnya hanya menggunakan sandi atau kode PIN. Namun, penggunaan sandi atau kode PIN dinilai masih kurang aman karena masih bisa diretas oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Dengan pesatnya perkembangan teknologi, fitur keamanan juga ikut berkembang untuk memastikan kenyamanan dan keamanan bagi pengguna.
Salah satu fitur keamanan yang saat ini banyak diterapkan adalah face recognition (face recognition). Face recognition kini telah banyak digunakan di berbagai sektor industri. Contohnya, sebelum Anda masuk ke suatu layanan untuk transfer domain atau saat seseorang ingin mengajukan fasilitas pay later menggunakan berbagai aplikasi.
Selain itu, apa saja fungsi dari face recognition dan bagaimana cara kerjanya? Sebelum masuk ke pembahasan tersebut, mari kenali terlebih dulu apa itu face recognition.
Mengenal Apa Itu Face Recognition
Fitur face recognition adalah sistem yang digunakan untuk mengidentifikasi dan mengautentikasi seseorang berdasarkan fitur wajah. Sistem ini mampu mengenali wajah melalui foto, video, ataupun secara real-time. Meskipun akurasinya tidak setinggi teknologi pengenalan iris atau retina, face recognition tetap memiliki tingkat keakuratan yang tinggi dan biaya yang lebih terjangkau dibandingkan teknologi tersebut.
Secara umum, face recognition digunakan untuk memverifikasi apakah identitas seseorang sesuai dengan data yang ada di database. Face recognition dianggap sebagai metode identifikasi keamanan yang paling alami, karena wajah adalah bagian pertama yang dikenali saat melihat seseorang dan setiap orang memiliki wajah yang unik, termasuk pada kembar identik yang tetap memiliki perbedaan yang bisa dianalisis.
Fungsi Face Recognition
Fitur face recognition yang kini telah digunakan ke berbagai aplikasi memiliki berbagai fungsi, di antaranya seperti:
1. Sistem Presensi Kedatangan Karyawan
Banyak perusahaan atau institusi kini menggunakan biometrik untuk keperluan absensi karyawan. Selain sidik jari, face recognition juga menjadi pilihan untuk mencatat kehadiran, terutama untuk akses ke area dengan data khusus, seperti gudang atau brankas.
2. Sistem Identifikasi Pelaku Kejahatan
Di negara-negara maju, teknologi face recognition digunakan untuk mengidentifikasi penjahat yang terekam CCTV. Teknologi ini memungkinkan aparat mengenali detail wajah pelaku, mulai dari bentuk wajah hingga aksesori seperti kumis dan kacamata.
3. Sistem Keamanan Smartphone
Salah satu penggunaan utama face recognition adalah sebagai sistem keamanan untuk smartphone atau aplikasi, seperti Face ID pada iPhone. Dengan teknologi ini, pengguna hanya perlu menunjukkan wajahnya ke sensor kamera agar wajahnya dapat dikenali dan diverifikasi sebagai pemilik perangkat atau aplikasi tersebut.
Dengan face recognition, pengguna tidak perlu menghafal password atau username untuk mengamankan perangkat digitalnya. Teknologi ini secara otomatis menggunakan wajah yang telah terdaftar yang dapat mengakses perangkat atau aplikasi di dalamnya.
Cara Kerja Face Recognition
Setelah mengetahui berbagai fungsi dari face recognition, ketahui juga bagaimana cara kerjanya. Berikut beberapa tahapan cara kerja face recognition:
1. Identifikasi Wajah
Pada tahap ini, sistem akan meminta Anda untuk menghadap kamera atau berada di area yang ditunjuk. Kamera akan memindai fitur wajah secara perlahan. Jika ada kesulitan, mungkin karena posisi wajah tidak sesuai atau kondisi pencahayaan kurang optimal.
2. Menyejajarkan Wajah Secara Akurat
Setelah wajah terdeteksi, langkah berikutnya adalah penjajaran. Sistem akan meminta Anda untuk menyesuaikan posisi kepala Anda. Jika menggunakan teknologi face recognition 3D, wajah dapat diidentifikasi hingga sudut 90 derajat. Namun, dengan teknologi 2D, Anda perlu menatap lurus atau miring hingga 35 derajat. Setelah disejajarkan dengan akurat, sistem akan menciptakan representasi kode unik untuk fitur wajah Anda, disebut representasi.
3. Pencocokan dan Verifikasi
Ketika Anda ingin mengakses aplikasi atau smartphone yang menggunakan face recognition, seperti Face ID, Anda perlu melakukan verifikasi wajah lagi. Jika kode unik yang dihasilkan sesuai dengan data biometrik wajah yang disimpan sebelumnya, Anda dapat mengakses perangkat. Demikian pula sebaliknya.
Kesimpulan
Face recognition adalah teknologi identifikasi dan autentikasi berdasarkan fitur wajah, menggantikan metode tradisional seperti sandi atau PIN. Dengan akurasi tinggi dan biaya terjangkau, sistem ini diterapkan luas dalam keamanan smartphone, presensi karyawan, dan identifikasi kejahatan.
Penggunaan face recognition memungkinkan pengamanan digital tanpa memerlukan penghafalan kata sandi. Secara keseluruhan, face recognition menjadikan wajah sebagai kunci keamanan alami, mengandalkan keunikan setiap individu untuk verifikasi identitas secara efektif.
Salam Sugar ♥