Ayo Anak Muda Bergerak, Saatnya Mitigasi Perubahan Iklim – Cuaca Banjarmasin satu bulan terakhir memang sangat gerah dan panas-panasnya. Dari pagi ketika membuka mata sampai menjelang tidur kembali. Peluh bercucuran dan juga dehidrasi yang panjang.
Ternyata perubahan iklim berlangsung tidak terjadi di Banjarmasin saja, melainkan satu dunia hampir ikut merasakannya. Agar tidak berlangsung terus menerus maka saatnya berkontribusi untuk perubahan iklim yang lebih baik.
Beberapa Dampak dari Perubahan Iklim yang Terjadi
Contents
Terjadinya perubahan iklim, memang sangat merugikan banyak orang, khususnya kita yang sebagai penduduk bumi, serta anak cucu yang akan menikmati hasil akhirnya.
Selain itu juga, ada para orang-orang yang menggantungkan kehidupan sehari-hari dari alam. Untuk itu yang perlu disadari, dampak dari perubahan iklim ini sangat-sangat besar, dan akan terus menerus, jika hal ini berlanjut.
“Makanya sebagai generasi muda, ayo kita ubah perilaku yang kiranya hal sepele, tetapi nyatanya itu benar-benar akan merugikan bumi di masa akan datang.
Beberapa, dampak dari perubahan iklim yang sering kita rasakan dalam kehidupan :
Adanya Kebakaran Hutan
Pulau Kalimantan dinobatkan sebagai paru-paru dunia, karena memiliki banyak sekali pohon-pohon yang masih ada, dulunya. Tetapi sekarang, pohon itu kebanyakan dialih fungsikan untuk pelebaran lahan pembuatan bangunan dan sebagainya.
Adapun untuk membuka lahan baru, dilakukan dengan cara dibakar. Bayangkan saja pada saat setiap musim panas, setiap hari yang dihirup asap. Kebakaran di mana mana,kiri dan kanan. Sampai aku ingat betul kejadian 5 tahun yang lalu, api di ada disetiap harinya.
Hal itu sudah berlalu. Untuk pembakaran hutan sekarang sudah tidak terlalu sering, tetapi dampaknya iklimnya masih terasa sampai sekarang.
Mulainya Terjadi Kekeringan
Banjarbaru, merupakan kota dengan memiliki dataran tinggi, yang notabene untuk masalah air itu sangat mudah didapatkan. Karena, tinggal menggali sumur maka, mata air di dalam akan muncul.
Masalah airnya, jangan ditanya. Karena langsung dari air pegunungan yang benar-benar segar.
Nah, karena terjadinya perubahan iklim, maka sempat terjadi krisis air, sumur-sumur yang ada mengalami kekeringan.
Banjir yang Terus Menerus Meningkat.
Setiap tahun, ketika musim hujan terjadi banyak sekali, kota-kota besar sampai ke daerah pelosok itu mengalami yang namanya ke banjiran. Air hujan yan terus menerus turun, dan saluran air yang tergenang, serta air sungai yang meluap.
Banjir yang terus menerus datang, seperti berlanggan setiap tahunnya. Belum lagi mereka harus kehilangan orang yang disayang, serta beberapa rumah yang rusak, akibat terseret oleh kuatnya arus sungai dari banjir.
Bercerita tentang banjir, ini merupakan kali pertama melihat langsung dan ikut merasakan bagaimana sulitnya mengalami masalah dari yang namanya banjir. Setiap hari berdoa agar bisa segerasurut. Semua akses ditutup, kecuali jalan utama.
Benar-benar dahsyat dan sangat mengerikan, ketika terjadi hal yang demikian, memerlukan waktu untuk bangkit, membersihkan beberapa peralatan rumah yang tadinya basah, serta membeli baru lagi peralatan yang diperlukan.
Terjadinya Cuaca yang Memanas di Setiap Harinya
Sadar atau tidak kondisi cuaca sekarang ini lebih panas, dan membuat gerak. Sedangkan untuk angin sangat jarang berhembus.
hal itu juga terjadi karena beberapa dampak dari perubahan iklim yang terus berlanjut. Apakah dunia ini sudah tua? Sehingga tidak selincah seperti dahulu?
Jawabanya adalah ya, ia sudah memiliki umur yang begitu lama, sudah banyak hari-hari yang dilewati, sehinga sampai di titik, di mana segala beberapa dampak dari perbuatan yang dahulunya di lakukan, akan di kembalikan lagi.
Ataukah hasil dari perbuatan penduduk bumi tersebut? Siapapun yang menabur pasti akan menuai. Tetapi daripada mempermasalahkan siapa-siapa, lebih baik membenahi dan berharap agar bisa lekas terwujud mitigasi perubahan iklim yang dicita-citakan.
Wujudkan Mitigasi Perubahan Iklim Dari Hal yang Sangat Sederhana, Lakukan Dengan Diri Sendiri, dengan Menerapkan Zero-Waste
Mitigasi perubahan iklim yaitu suatu upaya yang dilakukan untuk mengurangi resiko ataupun bahaya meningkatnya efek samping dari perubahan emisi rumah kaca. Untuk melakukan mitigasi perubahan iklim, diperlukan kesadaran penuh serta tanggung jawab untuk selalu komite dalam hal mengerjakannya.
Alasan mitigasi dilakukan, karena langkah ini merupakan awal. Agar kiranya dampak dari perubahan iklim bisa diatasi walaupun hasilnya tidak instan.
Beberapa hal yang bisa dilakukan dengan diri sendiri, dengan langkah kecil.
Mitigasi Perubahan Iklim, dengan Menerapkan Prinsip Untuk Penggunaan Skincare Pakai Sampai Habis
Menggunakan skincare merupakan hal wajib untuk melindungi tubuh, sebagai bentuk rasa cinta untuk tetap merawatnya. Tetapi tahukah kalian, ternyata hampir dari setengah hasil skincare itu berakhir di tempat pembuangan sampah. Selebihnya di bakar dan didaur ulang.
Semenjak bergabung ke dalam volunteer untuk mengumpulkan empties, aku menjadi sadar kalau penggunaan produk itu harus diusahakan sampai habis. Karena apa? semakin banyak biaya konsumtif terhadap skincare, semakin banyak juga empties yang akan menumpuk.
Untuk itu, perlunya kesadaran dari diri sendiri, kalau memakai skincare, harus sampai habis. Tujuannya agar lebih cepat mitigasi perubahan iklim yang kita inginkan dan diharapkan.
Belajar Memilah Sampah Organik dan Anorganik
Semenjak suka berkebun dan mulai menyukai tanaman, pupuk kompos buatan sendiri sangat bermanfaat untuk kesuburan. Alhasil aku sering memilah sampah plastik dan organik.
Untuk sampah plastik akan di kasihkan ke Bank Sampah yang ada di kota. Sedangkan sampah organik seperti kulit buah, cangkang telur, dan lainnya itu dijadikan sebagai kompas.
Dengan belajar dari hal kecil, ini akan berdampak besar untuk di kemudian hari.
Selalu Membawa Kantong Belanja
Semenjak aku bergabung ke dalam bisnis wadah yang disukai emak-emak, aku belajar banyak hal. Ketika aku menjalankan training salah, satu ownernya menjelaskan tentang keadaan bulk shopping, atau membawa tas belanja sendiri.
Setelah aku mencoba menerapkannya, ternyata benar-benar enak, tidak perlu lagi jenteng dan kantongan plastik yang banyak jika pergi kepasar.
Dengan hal yang begini, otomatis sampah plastik itu tidak terlalu banyak keluar. Tentunya, kita yang anak muda, bisa mencegah emisi gas rumah.
Dari Hobi Bersepeda Sampai Bisa Berkontribusi dalam Mitigasi Perubahan Iklim
Siapa sangka, dari hobi bersepeda yang awalnya tren, sampai dapat merubah suatu langit menjadi biru. Cerita ini ketika pandemi datang menghampiri bumi, semua ruang gerak serba dibatasi. Tetapi semangat untuk berolahraga tidak pernah kendor.
Ya, benar sekali. Sering kali aku melakukan yang nyaman bersepeda. Tujuan utama itu hanya untuk sehat, karena kalau jalan kaki. Aku lebih cepat lelah. Setiap membeli sesuatu, aku menerapkan yang namanya bersepeda. Bukan menggunakan sepeda motor.
Selain karena sayang bensin, aku juga belajar untuk bisa mewujudkan mitigasi iklim. Karena prinsipku, semakin banyak pengguna kendaraan, maka polusi udara juga semakin tidak baik. Semakin tercemar, pastinya ini terus berlangsung hingga ke anak cucu kita.
Untuk itu, Sebisa mungkin dari diri sendiri mengurangi yang namanya mobilitas, dengan menggunakan sepeda untuk aktivitas di dekat rumah.
Tips dari aku ketika bersepeda : Alangkah lebih baiknya, selalu membawa tumbler dan air minum sendiri. Karena itu bisa di isi ulang secara terus menerus. Tidak akan menimbulkan sampah dari botol minum plastik juga kan.
‘Dear Kalian para #Muda Mudi Bumi, apa yang dikerjakan sekarang itu memang hal kecil, contohnya membuang sampah pada tempatnya. Tetapi, itu akan sangat bermakna di kemudian hari. Bayangkan saja, ketika semuanya merasa memiliki dan peduli terhadap hal yang kecil. Bisa jadi kita sebagai generasi muda orang yang sangat berperan aktif untuk mereka para pengurus.
#UntukmuBumiku Maaf sampai sekarang, aku sering khilaf dalam tinggal di tempatmu, sering kali aku merasa lalai akan tugas ku, menjaga dan merawatmu. Melakukan dan merusak lahan, membuat iklim menjadi semakin panas. Kadang kala, kamu lelah dan menegurku lewat sebuah bencana alam yang terjadi. Tetap Sehat ya, aku masih perlu bernaung di rumahmu.
Sekarang aku sadar pentingnya mitigasi perubahan iklim, guna keberlangsungan kamu. Semoga dengan hal yang kecil aku lakukan, membuat kamu bisa kembali pulih ya. Saatnya kita semua sadar dan melakukan #TimeforActionIndonesia
Karena, sebentar lagi Hari Sumpah Pemuda, Maka untuk diri ku akan bersumpah yaitu ;
- Ketika Traveling, akan selalu dan terus menerus membawa botol minum sendiri. Tidak membuang sampah sembarangan ketika tidak ada bak sampah, dan akan membawanya kembali pulang.
- Selalu menerapkan bulk shopping
- Sebisa mungkin, ketika ada barang skincare yang masuk, maka harus ada skincare yang sudah habis.
Kalau kalian punya sumpah apa nih gaes, Share yuks
Salam Sugar ♥