14 Agustus Hari Pramuka, Sekilas Memori Indah di Dalamnya – Gerakan Pramuka lahir pada tahun 1961 tepat 2021 menginjak umur 60 tahun. Mengingat umur yang sudah begitu lama, pasti ada sejarah kelam untuk memperjuangkan sampai di titik ini. Pramuka sendiri didirikan oleh Bapak Pandu sedunia atau dikenal dengan Robert Stephenson Smyth Baden Powel atau lebih akrab dipanggil Bp lahir di Paddington, London 22 Februari 1857 beliau merupakan pendiri Organisasi Pramuka Dunia.
Begitulah sedikit perkenalan dengan bapak pandu sedunia, banyak penghargaan dan perjuangan yang beliau lakukan dimulai dari hobi beliau ketika berpetualang hingga akhirnya membentuk scouting boy pramuka untuk laki-laki. Sampai akhirnya bisa ke Indonesia, Mengingat tentang pramuka begitu banyak memori yang ingin kuceritakan untuk kalian, karena aku sendiri adalah anak pramuka.
Lahir sebagai Anak Pramuka
Contents
Kutuliskan sebuah cerita pendek, tentang bagaimana seorang anak bungsu yang memulai petualangannya menjadi anak pramuka. Dimulai dengan tingkat sekolah dasar, di mana ada ekskul pramuka, dan mewajibkan siswanya untuk mengikuti kegiatan tersebut.
Kegiatan pramuka untuk anak dasar SD tidak ada yang ekstrim, cuma bikin yel-yel baris-berbaris dan terakhir game dilakukan ketika latihan hari ini akan berakhir. Terus berulang hingga akhirnya lulus sekolah dasar dengan mendapatkan kurikulum pramuka A. Artinya amat baik sekali.
Berawal dari sekolah dasar, yang mengajarkan Aku menjadi anak pramuka, dan berpegang teguh pada dharma pramuka, dan memegang janji pada tri satya
Trisatya
Demi kehormatan aku berjanji :
- Akan bersungguh-sungguh menjalankan kewajiban terhadap Tuhan, dan Negara Republik Kesatuan Indonesia, Mengamalkan Pancasila
- Menolong Sesama hidup, dan ikut serta membangun masyarakat
- Menaati Dharma Pramuka
Dharma Pramuka
- Takwa Kepada Tuhan yang Maha Esa
- Cinta Alam dan Kasih Sayang Sesama Manusia
- Patriot yang sopan dan kesatria
- Patuh dan suka bermusyawarah
- Rela menolong dan tabah
- Rajin terampil dan gembira
- Hemat cermat dan bersahaja
- Disiplin, berani, dan setia
- Bertanggung jawab dan dipercaya
- Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan
Melanjutkan SMP dan Pertama Kali Upacara Hari Pramuka 14 Agustus
Siapa sangka, dari sekolah dasar melanjutkan ke tingkat menengah pertama dan bertemu pertama kali dengan upacara pramuka. Terdengar pengumuman dari toa sekolah kalau besok merupakan hari pramuka, dan untuk semua siswa-siswi diharapkan memakai baju seragam pramuka yang mempunyai ciri khas coklat muda untuk baju, coklat tua untuk seragamnya. Dengan gagah serta baret (sebutan untuk topi laki-laki) dan topi bundar yang digunakan oleh anak perempuan, sambil menyanyikan lagu Pramuka Indonesia.
Acara berlangsung dengan khidmat, pengibaran bendera merah putih, dilanjutkan dengan pengibaran bendera tunas kelapa serta selanjutnya pengibaran bendera pandu dunia yang berwarna ungu.
3 bulan sudah berlalu, benar saja ketika mengikuti kegiatan pramuka statusnya masih tamu ambalan, karena belum resmi menjadi bagian anggota pramuka di SMP. Syarat untuk mengikuti kegiatan pramuka itu harus mengikuti namanya pelantikan, sebelum sampai ke tahap pelantikan ada tahapan-tahapan yang harus diisi.
Mengisi Buku Saku
Jika kalian pernah menonton film Up di mana, seorang anak laki-laki membantu kakek tua untuk mewujudkan misinya. Ketika misi berhasil, maka akan mendapatkan lencana. Hal itu merupakan salah satu contoh untuk mengisi lencana yang terdapat dalam buku saku. Tetapi tidak serumit yang ditampilkan di televisi, lebih simpel karena statusnya masih penggalang sebutan untuk anak SMP dan Setaranya.
Turun kegiatan Pramuka paling tidak berapa kali dalam pertemuan.
Bisa membuat simpul, dan mempraktekannya. Serta masih banyak lagi beberapa tahapan untuk sampai ke pelantikan yang diimpikan.
Melanjutkan Sekolah Pertama, terus mengikuti
Api Unggun Pertama Setelah 6 Bulan
Tidak berasa, menjadi anggota pramuka selama satu semester merupakan hal yang paling menyenangkan, bertemu dengan teman baru, menjadi dekat dan akhirnya rasa kekeluargaan itu muncul, kemudian rasa saling sayang dan peduli terhadap sesama sudah terbentuk.
Selama 6 bulan setiap minggunya menjalankan upacara pramuka, belajar hal baru sampai akhirnya perkemahan pun tiba.
Sekolah menengah pertama ku, samping-sampingnya merupakan sawah yang sangat terbentang luas, jadi untuk melakukan pelantikan dengan peserta yang sangat banyak, tidak perlu khawatir. Hari perkemahan pun tiba, semua sangga membawa peralatan kemah masing-masing.
Oh ya, satu sangga terdiri dari beberapa orang, biasanya nama sangga diberikan berupa bunga-bunga, sedangkan untuk laki-laki nama hewan.
Nama perkemahan itu PERJUSAMI (Perkemahan Jumat Sabtu dan Minggu). Selama kegiatan perkemahan peserta dilarang untuk balik ke rumah, ya namanya juga berkemah hihi. Boleh keluar membeli sesuatu keperlua, asalkan mendapatkan izin dari kakak panitia.
Waktu malam sudah tiba, sebelumnya sehabis ashar, aku dan para peserta mencari kayu ranting untuk menyiapkan upacara api unggun, di sana kayu ditumpuk menjadi tinggi. Untuk memulai api unggun diharapkan untuk mematikan ruang, semuanya gelap gulita kecuali cahaya bulan yang lagi indah-indahnya menerangi malam hari.
Upacara api unggun dimulai, 10 peserta yang telah dipilih termasuk aku, membawa obor untuk bersama-sama menyalakan api unggun tersebut, sambil membacakan dharma pramuka. Setelah selesai membacakan, api yang ada di obor pelan pelan di taruh dibawah, dan mulai membakar menjulang ke atas.
Sambil berkeliling menyanyikan lagu api unggun, dan jujur ini pertama kalinya aku melihat api unggun sejak menjadi tamu ambalan pertama tingkat penggalang.
Agenda Kemah di Pantai tepat 14 Agustus Hari Pramuka
Satu tahun berlalu, artinya aku yang sudah kelas 2 SMP dan sudah resmi menjadi anggota pramuka di Ambalan. Tiba-tiba ada panggilan di kantor atas nama diriku. Ternyata itu dari kakak pembina perempuan, yang meminta data untuk teman-teman siapa saja yang mau ikut kemah di pantai tepat hari pramuka nanti.
Aku diminta untuk melihat serta membantu menyebarluaskan berita itu. Dengan raut wajah yang senang, aku melangkah ke setiap kelas, dengan permisi dan menyampaikan pesan dari kakak pembina, beberapa dari mereka terlihat antusias, beberapa lagi terlihat biasa. Mereka yang bersifat biasa itu tidak aktif dalam ekskul pramuka.
Hari dinanti pun tiba, semua peralatan dan bahan makanan sudah siap dalam duah buah mobil pickup. Total peserta perempuan dan laki-laki juga banyak, untuk berangkat ke jorong kami menggunakan mobil angkutan barang. Jadi moment lucunya ketika semua orang duduk di bagian belakang sambil bernyanyi sepanjang perjalanan. Menikmati angin serta suasana pepohonan yang dilewati, berbagi makanan dan saling berbagi kisah.
Beruntungnya cuaca sangat mendukung, jadi kami tidak perlu kehujanan juga tidak perlu kepanasan saat di perjalanan. Dari sekolah menuju pantai tersebut memerlukan waktu kurang lebih 3.5 jam yang artinya sangat jauh, tetapi itu benar benar tidak berasa, seperti perjalanan benar-benar singkat karena diisi dengan semangat dari teman-teman semua.
Sesampainya di pantai, semua bergembira, bermain, membangun tenda, menyiapkan makanan, serta memulai kegiatan pramuka, dan benar saja, di dalam pramuka selalu banyak kegiatan positif yang selalu aku ingat sampai sekarang.
Sekilas memori indah di dalamnya
Cerita diatas hanya sepersekian dari begitu banyak kejadian yang aku alami selama menjadi anak pramuka. Pesan ku ketika ada kegiatan pramuka yang salah, itu bukan dari pramukanya. Melainkan itu hanya segelintir oknum saja. Untuk kedepannya semoga pramuka tetap maju, jaya dan terus berkembang. Selamat ulang tahun pramuka, dari sini aku banyak belajar hal penting untuk menjadi lebih baik lagi.
Salam Sugar ♥