Apakah kalian menyadari bahwa bbm yang kalian gunakan, sudah termasuk kategori aman atau jangan-jangan berbahaya. Ternyata, penggunaan bbm itu sangat berpengaruh terhadap polusi udara saat ini. Untuk tetap menjaga bumi, agar bisa dihuni dan ditempati oleh anak cucu kita, maka gunakanlah bbm ramah lingkungan, selain menjaga lingkungan kita bisa mewujudkan program langit biru.
Pengguna kendaraan bermotor saat ini, memang sudah dikatakan sangat banyak. Apalagi jenis kendaraan pribadi hampir 75% masyarakat memilikinya. Semakin banyak sepeda motor, atau angkutan umum yang lalu lalang di jalan, maka semakin meningkat tingkat konsumsi masyarakat terhadap bahan bakar minyak (bbm).
Mengenal Istilah Langit Biru
Contents
Pernahkah kalian mendengar program langit biru? Atau sebagai gambaran jika teman-teman semua sering bangun di waktu subuh, atau keluar rumah sebentar untuk menghirup udara segar di pagi hari, apa yang kalian rasakan. Tentu nya lebih enak saat udara masuk ke dalam saluran pernapasan dong. Karena, belum tercampur dengan udara dan polusi dari kendaraan bermotor.
Program langit biru merupakan suatu program yang bertujuan untuk mengendalikan, ataupun mencegah pencemaran udara melalui kendaraan bermotor (sumber bergerak) ataupun industri pabrikan (sumber tidak bergerak). Berguna untuk menimbulkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga dan merawat lingkungan sekitar. Program langit biru ini dicanangkan oleh Kementerian Negara Lingkungan hidup Nomor 15 tahun 1996.
Apakah Masih ada Harapan Guna Terwujudnya Program Langit Biru?
Setiap individu mempunyai harapan, setiap kelompok memiliki harapan. Termasuk Indonesia, juga masih ada harapan untuk bisa mewujudkan program langit biru. Hal yang terpenting yakin, dan mulailah melakukan perubahan dari diri sendiri. Selain dari itu juga melakukan upaya untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dari sektor transportasi. Terlebih khususnya pengurangan kendaraan pribadi untuk beban emisi pada sektor transportasi.
Penggunaan BBM Premium Masih di Atas Rata – Rata
Pada tanggal 24 Maret 2021 ada gathering diadakan oleh KBR yang bekerja sama dengan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI). Pada tanggal 25 Maret, bertepatan di hari kamis dilaksanakan lah webinar dan diskusi publik mengenai “Mendorong Penggunaan BBM Ramah Lingkungan Guna Mewujudkan Program Langit Biru”. Webinar ini berlangsung selama empat jam dengan dihadiri oleh kementrian lingkungan hidup, pertamina, dinas kesehatan, walhi, influencer, blogger, mahasiswa dan lain-lain.
Adapun peserta yang hadir yaitu dari daerah Nusa Tenggara Timur, Gorontalo, Jambi dan Banjarmasin. Selama acara aku mendapatkan berbagai informasi yang sangat menarik, salah satunya yaitu penyumbang terbanyak dari polusi udara itu kendaraan bermotor. Sebanyak 75% sumber pencemaran ialah dari kendaraan bermotor. Alasan jadi bisa mencapai angka tersebut dikarenakan kesalahan pada penggunaan bbm bersifat premium masih banyak yang menggunakan.
Apalagi 9-10 orang rela menghabiskan waktu mengantri premium dibandingkan dengan mengganti bahan bakar minyak menggunakan pertalite atau pertamax jauh sama sekali dalam menggunakan pertamax turbo. Sedangkan untuk PLTU dibawah dari kendaraan bermotor yaitu pada angka 9%.
Sedikit bercerita tentang ramainya pedagang ecer di kota Banjarmasin yang masih menjajakan premium. Pom bensin di Kota Banjarmasin masih bisa dihitung dengan jari. Tidak sebanyak minimarket berwarna merah dan biru yang di setiap kilometer nya selalu ada dan selalu berdampingan.
Jika dari arah luar kota, ambil titik di kilometer 7 jalan A. Yani menuju ke Barito Kuala maka akan sekitar 6 pom bensin dengan jarak yang cukup jauh. Sedangkan pedagang ecer dengan menjual premium mereka begitu banyak. Prinsip kebanyakan orang, dari pada stand meter minyak habis sebelum menemukan pom bensin terdekat, mending mengisi dengan pedagang ecer dengan selisih sedikit.
Dari pedagang ecer inilah, maka munculnya sebuah angka untuk penjualan premium masih di atas rata-rata.
Premium Masih Menjadi Nomor Satu di Kalangan Pengguna Motor
Keterbatasan dan terlalu sedikit pom bensin yang ada, mengakibatkan antri berkepanjangan ketika premium datang. Mereka pengguna premium rela menghabiskan waktu berjam-jam untuk bisa memberi asupan ke motor mereka. Antrian dilakukan oleh pengguna sepeda motor, motor butut (dilakukan untuk pedagang ecer), mobil bagus, angkutan umum, dan masih banyak pengguna lainnya.
Kepanjangan antrian bisa mencapai 3 kilometer lebih. Belum lagi, kalau jalan sempit itu bisa macet nya berjam-jam. Bayangkan saja, untuk mencapai tempat dengan jarak 5 km bisa memakan waktu hampir sejam, padahal tidak jauh-jauh amat.
Untuk mencegah adanya kemacetan, maka sebaiknya menggunakan pertalite atau pertamax. Selain itu juga jika masih sayang dengan kondisi motor bagian dalam. Segeralah berganti. Menambah sedikit untuk naik kelas, untuk manfaat yang lebih baik.
Apakah BBM Ramah Lingkungan Itu Pertalite dan Pertamax
Sebagai mantan pengguna premium, sekarang sudah beralih ke pertamax. Penggunaan bahan bakar minyak berjenis premium itu bisa berdampak motor menjadi tidak nyaman saat digunakan. Apa kalian pernah di saat jalan sepi mencoba gas full kendaraan. Apakah terdengar bunyi nguuuuuuung atau bunyi lain dari kendaraan yang sedang dipakai. Nah itu berarti kendaraan di dalam mesin sedang tidak baik-baik saja.
Selain dari itu, gas menjadi berat, untuk kecepatan kilometer nya lambat naik, meskipun sudah dengan kecepatan maksimal tetapi untuk hasilnya masih saja lambat. Bayangkan itu terjadi setiap hari pada kondisi motor, pasti setahun atau dua tahun akan merusak sistem bagian dalam dari motor yang kita gunakan.
Adapun contoh lain, pernah membawa motor matic dengan gas yang suka tiba tiba tinggi. Jikalau belum pernah merasakan diganti contoh nya menjadi, menjalankan motor bebek dengan menginjak gigi satu, seperti ada loncatan dan gas rada tinggi bukan? Nah itu terjadi karena pada tangki motor terdapat sedikit air dan menggunakan bahan bakar premium, mengakibatkan pembakaran pada motor tidak terlalu sempurna.
Untuk mengatasi hal tersebut kalau bisa, pada stand motor untuk mengisi minyak, itu pertanda hampir habis. Agar diisi dengan jenis bahan bakar baru, bisa menggunakan pertalite atau pertamax, yang terpenting keduanya bersifat ramah terhadap lingkungan, dengan begitu juga sekaligus mendukung program langit biru yang lagi digaungkan.
Kesimpulan
Saat ini, selain karena pandemi yang berdampak pada kesehatan saluran pernapasan juga masalah iklim, karhutla, perubahan lingkungan yang menjadi hal harus kita lawan secara bersamaan. Banyak penyakit yang ditimbulkan akibat dari kerusakan pada saluran pernapasan. Penggunaan bbm ramah lingkungan, memang sudah sepatutnya kita laksanakan dan kita jalankan.
Bermodalkan niat dengan mengganti bahan bakar, selain itu juga mengurangi penggunaan kendaraan bermotor. Misalkan, jarak tidak terlalu jauh sebaiknya jalan kaki, selain dari itu, untuk keperluan yang tidak penting dan tidak mendesak, jangan keluar rumah.
Bisa jadi, apa yang kita kerjakan dengan mengganti bahan bakar ramah lingkungan itu akan berdampak nilai positif ke anak cucu kita. Mereka yang merasakan indahnya langit biru tanpa menggunakan filter vsco atau lightroom. Mereka yang bisa menghirup udara bebas, dan sehat tanpa takut partikel dari polusi yang tidak sehat masuk ke dalam saluran pernapasan.
Untuk itu, mengganti bahan bakar selangkah lebih maju tidak menjadi hal yang sulit. Karena, selain efek positif terhadap kendaraan pribadi, juga ada hal yang lainnya, yaitu mengurangi kemacetan di antrian pom bensin, bisa berkontribusi dalam hal program langit biru.
Selain itu semakin banyak yang tidak menggunakan premium lagi, maka kemungkinan besar premium tidak diedarkan dalam jumlah banyak. Bisa saja hanya untuk kalangan transportasi umum atau semacamnya.
Mari mengubah kebiasaan menggunakan premium mengganti pertalite ataupun pertamax. Walaupun biaya tambah banyak, tapi manfaat nya juga oke. Kalau kata kebanyakan orang, sesuai harga sama kualitas yang didapatkan. Selain itu mendukung upaya untuk mewujudkan program langit biru, kita juga berkontribusi dalam hal pencegahan kerusakan lingkungan, pastinya menjadi hal yang menyenangkan untuk bisa menjadi bagian dalam penggunaan bbm ramah lingkungan kan.
Salam sugar